Dalam bukunya itu, al-Farmawi memetakan metode tafsir menjadi empat macam, yaitu metode tahlili, metode ijmali, metode muqarin, dan metode maudlu'i.26 Pertama, metode tahlili atau yang menurut Muhammad Baqir Sadr sebagai metode tajzi'i (al-ittijah al-tajzi'iy)27 adalah suatu metode penafsiran yang berusaha menjelaskan al-Qur'an dengan
untuk menggali makna-makna dan rahasia-rahasia Al-Qur'an.24 Menurut Muhammad Husein al-Dzahabi, corak penafsiran ini terlepas dari kekurangan berusaha mengemukakan segi keindahan (balagha) bahasa dan kemu'jizatan al-Qur'an, menjelaskan makna-makna dan sasaran-sasaran yang dituju oleh al-Qur'an, mengungkapkan hukum-hukum alam yang Agung
Metodologi dan Corak Tafsir. Dalam menafsirkan al-Qur'an, Kiai Mishbah seringkali mengangkat persoalan persoalan yang berkembang di masyarakat. Dalam kaitan ini, melalui tafsirnya tersebut, Kiai Mishbah seringkali memberikan respon atas situasi dan kondisi sosial yang terjadi saat tafsir ini ditulis.
735Ov.